Jumat, 23 Desember 2011

Apple Mematenkan Gadget Tenaga Surya


Global Warming mungkin akan menjadi masalah serius pada tahun-tahun terakhir ini. Maka, semakin genting situasinya secara naluri semakin banyak orang yang akan mencari alternatif energi yang kurang efisien yang selama ini kita pakai. Sama halnya dengan pekerjaan, semakin dekat waktu deadline semakin terpacu adrenalin seseorang untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan perusahaan ponsel terbesar Amerika Serikat, Apple yang tidak ingin ketinggalan dalam usaha penyelamatan bumi.

 

Apple Inc. sedang menyiapkan suatu rencana yang luar biasa. Produk Apple di masa depan tidak lagi ditenagai dengan energi kimia (baterai), melainkan energi alternatif dari cahaya matahari. Dalam rangka merealisasikan visi mereka, pada awalnya akan dibuat iPhone yang akan bertenaga surya.

Pihak Apple sendiri mengakui membutuhkan waktu lama untuk meluncurkan ide mereka secara komersial, dan diperkirakan akan diluncurkan beberapa tahun kedepan. Tapi Apple menjamin proyeknya cepat atau lambat akan berjalan karena mereka telah mematenkan teknologi tersebut.

Tech Radar mengemukakan pada tanggal 13 Januari bahwa terobosan baru Apple akan menggunakan dua sirkuit energi, energi matahari dan baterai. Karena energi matahari tidak bisa diperkiarakan seperti saat musim dingin, atau saat mendung pasti banyak orang yang tidak ingin ponselnya tidak dapat bekerja. Dengan kata lain, jika hanya menggunakan energi matahari, akan terkendala pada masalah iklim dan cuaca.

Inisiatif Steve Jobs dan kawan-kawan mendapat apresiasi publik, karena Apple dinilai peduli terhadap sumber daya alternatif pada ponsel dan tablet PC dan lama kelamaan seluruh gadget (secara luas) dimasa depan. Terobosan yang mereka lakukan mungkin akan membuat perusahaan lain ikut untuk berpartisipasi. Banyak yang berharap agar iPhone yang bertenaga surya ini secepat mungkin diluncurkan.

Tetapi dibalik apresiasi yang banyak orang berikan terhadap ide ini, banyak pula yang meragukan keberhasilan proyek mereka. Sebagian besar orang mengatakan topik ini terlalu dini untuk didiskusikan.  Karena Apple sendiri masih enggan memberitahukan detail dan penjelasan mengenai paten baru mereka.

Jika Apple berhasil menjalankan proyek ini, ini berarti akan terjadi tonggak sejarah baru dalam pengisian ulang daya ponsel. Walaupun banyak gadget yang sudah menerapkan energi alternatif (salah satunya energi matahari), seperti contohnya charger yang mendapatkan daya dari matahari. Tetapi untuk ponsel hampir tidak pernah terdengar pengisian daya tenaga matahari secara langsung (tidak melalui charger). Seandainya ada, itu bukan perusahaan ponsel berskala besar seperti Apple Inc. Karena masih banyak pihak yang memiliki anggapan gadget eco-friendly sangat merepotkan untuk diterapkan.

Tapi, mau tidak mau kita harus beralih ke energi alternatif. Pengurangan pemakaian energi kimia dan energi listrik dapat mengurangi emisi karbon dioksida yang setiap harinya jutaan liter dihasilkan. Membiarkan notebook terus menyala sepanjang tahun saja menghabiskan 1,000 kWh/pertahun. Dan setiap kwh menghasilkan 781.2621 gr CO2. Kesadaran terhadap hal ini perlu ditingkatkan untuk kelangsungan hidup yang harmoni antara alam dan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar