Kamis, 05 Mei 2011

TEKNOLOGI E- MAIL


ABSTRAKSI

Teknologi maklumat telah membawa perubahan dinamik dalam dunia pendidikan. Kini wujud satu teknologi kaloboratif yaitu CSCW ( Computer Supported Cooperative Works ) yang boleh diaplikasikan pada berbagai peringkat pendidikan seperti sekolah, maktab temasuk institusi pengajian tinggi. Bidang ini senantiasa dikaitkan dengan factor masa dan tempat bagi aktiviti berkumpulan yang dijalankan secara berkaloboratif. Teknologi yang direkabentuk untuk menyokong CSCW dinamakan Groupware. Antara aplikasi Groupware adalah e- mail , papan bulletin, kumpulan masyarakat , kumpulan perbincangan, kalender, jadwal, dan organisasi kerja dimana elemen – elemen ini boleh didapati dalam sebuah portal. Portal mampu meningkatkan inovasi dan produktiviti sebuah organisasi termasuk organisasi pendidikan dimana ia membantu komunikasi dan kalaborasi. Penciptaan dan pengkongsian pengetahuan, mewujudkan social – capital di kalangan ahli komuniti serta capaian ke atas repository pengetahuan. Penggunaan portal dalam dunia pendidikan memberi implikasi positif dari berbagai aspek. Walau bagaimana pun, implikasi ini hanya boleh dicapai sekiranya digunakan secara optimum dan efisien.


INTRODUCTION

E-mail adalah surat melalui media elektronik.Sebenarnya email merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet. Apabila kita mengirim surat melalui email kita dapat memperoleh beberapa manfaat .Antara lain, dengan menggunakan email surat (informasi) yang kita kirim ke alamat email lain akan secara langsung diterima, Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan/akses internet.
Sebenarnya keberadaan email lebih tua lebih tua dibanding ARPAnet atau internet. Email muncul dan berkembang dari hal yang sederhana. Pada awalnya email hanyalah suatu yang sedikit lebih canggih dari pengetahuan kita saat ini sebagai file dan directory/folder, yaitu email pada saat itu hanya meletakkan pesan pada direktori user (pengguna) lain di tempat dimana mereka dapat melihatnya ketika user lain tersebut melakukan login.
Sistem email pertama dengan cara kerja seperti diatas adalah MAILBOX, yang digunakan pada Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1965. Disertai program untuk mengirim pesan pada komputer yang sama yang disebut SNDMSG.
Pada tahun 1971, Ray Tomlinson, seorang insinyur komputer yang bekerja pada BNN (Bolt Beranek and Newman) sebagai salah satu kontraktor ARPANET, dia memanfaatkan simbol @ agar email dapat mengirim pesan ke pengguna pada komputer lain yang terhubung pada jaringan ARPANET. Jadi simbol @ adalah untuk memisahkan antara user/mailbox dengan komputer servernya. Ray Tomlinson diakui sebagai ilmuwan penemu email.
Pada tahun 1980, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP versi awal) diperkenalkan oleh Jon Postel sebagai standar untuk menyeragamkan berbagai protocol transfer email yang ada sebelumnya (MailBox Protocol, FTP Mail, dan Mail Protocol). Selanjutnya pada Agustus 1982, protocol SMTP secara resmi dipublikasikan sebagai standar baru protokol untuk transfer email dengan kode RFC 821, juga oleh Jon Postel.
Pada tahun 1984, protokol POP (Post Office Protocol) dipublikasikan dengan kode RFC 918. Ide dari penyusunan protokol POP adalah untuk menyediakan cara sederhana bagi komputer klien/lokal untuk mengambil email dari mailbox (server) sehingga pesan (email) tersebut dapat digunakan/dibaca secara lokal (pada komputer klien/lokal). Protokol POP sekarang adalah versi 3 atau POP3 ( RFC 1939), sedangkan POP4 masih dalam tahap pengajuan (proposal). Setelah berkembangnya teknologi web (www atau world wide web), email mulai tersedia dengan antarmuka yang lebih ramah yaitu antarmuka berbasis web oleh penyedia email seperti yahoo dan hotmail.


PEMBAHASAN

Komponen Email

Sebuah alamat email terdiri atas dua bagian, yaitu di sebelah kiri tanda @ disebut user id, yang menunjukkan identitas pemilik e-mail tersebut. User id ini dapat berupa nama pemilik, singkatan nama, nickname, nomor, atau apapun juga. Sedangkan teks setelah lambang @ (contoh: ymail.com) disebut domain name/hostname, yang menunjukkan identitas domain tempat e-mail (mail server) tersebut disimpan.

 Jenis Email

Ada 3 jenis layanan E-mail, yaitu : POP mail, E-mail Forwarding dan E-mail berbasis web, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

a. Pop Mail

E-mail jenis ini sama dengan email yang anda terima dari ISP anda

* Kelebihannya :

• Kemampuan untuk dibaca secara offline (tidak perlu connect ke internet) untuk mengecek email, anda perlu connect ke server POP mail anda, lalu mendownload seluruh email yang ada, setelah itu anda bisa memutuskan hubungan dengan internet dan membaca email.

* Kekurangannya :

• Anda tidak bisa mengecek email anda di sembarang tempat

b. Web Based Mail

Email jenis ini merupakan email yang ditawarkan oleh berbagai situs/web

* Kelebihannya :

• Anda bisa mencek email anda dari mana saja

* Kekurangannya :

• Untuk mengecek email anda harus selalau terhubung ke internet.

c. Email Forwarding

* Kelebihannya :

• Anda bisa menyembunyikan alamat email yang sesungguhnya, selain itu tidak perlu memberi tahu email anda yang baru.

* Kekurangannya :

• Karena bersifat sebagai perantara, email tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sampai ke tempat Anda.
2.3 Mengakses Email

Email pada mulanya disimpan di dalam sebuah mailserver. Biasanya bila seseorang memakai koneksi ISP untuk sambungan ke internet, ia akan diberikan satu email gratis. Email yang diterima akan disimpan di server surat elektronik ISP.

• Menggunakan 'browser', seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Metode ini disebut sebagai web-based, artinya kita menggunakan media web sebagai perantara ke kotak email. Contoh: Yahoo! Mail dan Gmail. Untuk menggunakannya, pengguna haruslah dalam keadaan online. Layanan email berbasis web biasanya disediakan oleh penyelenggara layanan email gratis.

• Menggunakan program pengakses email (e-mail client), seperti: Eudora Mail, Outlook Express, Mozilla Thunderbird, Mutt. Dengan menggunakan program seperti ini, seseorang harus mengetahui konfigurasi yang bisa didapat dari ISP. Keuntungannya adalah dapat membaca email tanpa perlu terhubung secara terus-menerus dengan internet dan puluhan bahkan ratusan email dapat diterima dan dikirimkan secara bersama-sama sekaligus. Kelebihan yang lainnya adalah perangkat lunak ini menyediakan fungsi-fungsi penyuntingan dan pembacaan email secara offline. Dengan demikian biaya koneksi ke internet dapat dihemat.

Etika penggunaan email

Etika dalam email sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada email yang isinya formal ada yang informal. Beberapa poin penting:

1. Jangan mengirim email dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar (lebih dari 1 mb). Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas email penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia email juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran email yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.

2. Jangan mengirim lanjut (forward) email tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.
3. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.
4. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.
5. Dan tentu saja, gunakan kata-kata dengan santun:). Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.

 Keamanan

Keamanan data di email tidaklah terjamin dan selalu ada resiko terbuka untuk umum, dalam artian semua isinya dapat dibaca oleh orang lain. Hal ini disebabkan oleh karena email itu akan melewati banyak server sebelum sampai di tujuan. Tidak tertutup kemungkinan ada orang yang menyadap email yang dikirimkan tersebut.

Email dapat diamankan dengan melakukan teknik pengacakan (enkripsi). Salah satu program enkripsi yang populer adalah PGP (Pretty Good Privacy). Dengan memakai PGP maka isi akan dienkrip, dan hanya orang yang tertuju dapat mendekripsi dan membaca email tersebut. Kerugiannya adalah membuat repot pihak pengirim dan penerima (karena keduanya harus memiliki program PGP, dan pengirim juga harus memiliki kunci umum penerima, dan melakukan enkripsi pesan dengan kunci tersebut).

Kelebihan dan kekurangan E-mail

Kelebihan :
- Cepat ( sangat cepat ) karena hanya perlu beberapa menit ( ketik dan send )
- Mudah ( karena kita cukup mengetik di komputer )
- Multiple send ( dapat mengirim ke beberapa orang sekaligus )
- Dapat mengirim file ( attactment seperti file doc, excel, mp3, gambar, video dan lain-lain )
- Kapan saja dan dimana saja ( tidak ada perbedaan lokasi dan waktu )
- Biaya lebih murah karena internet sekarang sudah mulai agak murah di Indonesia

Kekurangan :
- Harus online ( connect ke internet )
- Text dan gambar only yang dapat dikirim ( tidak bisa kirim paket)
- Tidak connect internet dan check maka kita tidak akan tahu yang kita kirim sudah dibalas atau belum
- Salah kirim e- mail, bila sebuah e-mail yang berisi dokumen-dokumen penting salah alamat, maka ada kemungkinan dokumen tersebut disalahgunakan.
- Pemalsuan identitas, Kita tidak bisa memastikan identitas seseorang hanya dengan mengetahui alamat e-mail yang dimilikinya.

HASIL

Yang merupakan hasil aplikasi – aplikasi dari E – mail berbasis web sebagai berikut :
1. Yahoo!
2. Google mail
3. Plasa mail
4. Hotmail
5. Dll.

Dan ini ada beberapa layanan E – mail :

1. MailExpire.com -Daftarkan alamat email sementara yang akan expire dalam tempo 12 jam hingga tiga bulan.
2. Spamex.com – Situs layanan ini menciptakan alamat email yang tidak akan bisa dilihat oleh si penerima surat. Email dari orang tertentu bisa ditolak secara permanen sehingga tidak akan pernah masuk ke kotak inbox. Versi gratisnya berlaku selama 30 hari sebagai uji coba, dan setelah kedaluarsa kau bisa berlangganan dengan tarif sekitar Rp100 ribu untuk satu tahun.
3. Dodgeit.com – Untuk membuat alamat email palsu yang hanya bisa menerima, dipakai terutama untuk menolak spam.
4. BigString.com – Layanan berbayar, dengan kapasitas sebesar 2 GB hingga 20 GB, tergantung jenis akun yang dipilih. Bisa menghapus atau menarik kembali email yang terlanjur dikirim. Bisa melacak jam berapa suratmu dibaca si penerima dan berapa kali dia membacanya. Email yang terkirim bisa terhapus secara otomatis ketika si penerima sedang membacanya.
5. HoaxMail.co.uk – Gratis, untuk mengirim email dan pesan SMS secara anonim. Bisa dipakai dari negara manapun.
6. Mail.com – Ini layanan email gratis. Uniknya, kita bisa memilih domain kesukaan – akhiran email -dari sekitar 250 domain yang tersedia. Misalnya bila kau seorang wartawan buatlah alamat suratmu “namamu@journalist.com” atau untuk guru dengan alamat email “namamu@teacher.com”. Tetapi layanan ini memuat iklan-iklan banner dalam ukuran besar sehingga cukup mengganggu saat kita mengakses email.
7. FutureMe.org – Fitur mengirim email yang sangat unik. Seperti namanya, kau bisa mengirim email detik ini untuk diterima oleh alamat tujuan pada waktu akan datang, sesuai jadwal yang kau setting.
8. Fuser.com – Dengan memakai Fuser, kau bisa sekaligus melihat semua emailmu yang terdaftar di layanan lain, seperti di Yahoo Mail, GMail, Hotmail, dll.
9. Pranketh.com – Tulis sebuah surat seakan-akan dikirim oleh orang lain.
10. Postful.com – Layanan email berbayar. Tulis sebuah surat, lalu ketikkan alamat rumah/tempat tinggal si penerima, dan kirim ke layanan ini. Mereka akan mencetak suratmu dan menyampaikannya lewat jalur pos atau kurir.

PENUTUP

 Kesimpulan
Dalam pembahasan mengenai teknologi E – mail ini, dapat diambil kesimpulan bahwa semakin berkembangnya zaman kemajuan teknologi maka semakin canggih juga kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi salah satunya dalam bentuk surat – menyurat kepada orang lain. Dulu kita kalau ingin mengirimkan surat kepada orang lain yang tempatnya jauh maupun dekat terkadang suka membutuhkan waktu yang lama, tetapi sekarang dengan adanya teknologi yang bernama E – mail ( Elektronik mail ) kita tidak perlu lagi menunggu pengiriman sebuah surat yang terkadang lama. Hanya dengan memasukkan data atau surat yang sudah kita tulis pada aplikasi E – mail tersebut, kita hanya tinggal memasukkan sebuah alamat E – mail tujuan kita yang akan menerima E – mail surat dari kita, tinggal menunggu beberapa menit dan nantinya email kita pun segera terkirim kepada alamat email tujuan kita dan kita tinggal memastikan kepada orang yang telah kita kirimkan e – mail tersebut sudah mengecek dan menerima e –mail tersebut atau belum. Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet. Apabila kita mengirim surat melalui email kita dapat memperoleh beberapa manfaat .Antara lain, dengan menggunakan email surat (informasi) yang kita kirim ke alamat email lain akan secara langsung diterima, Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan/akses internet.

 Saran
Dalam menggunakan sebuah teknologi sebaiknya kita harus bisa menguasai teknologi itu sebelumnya, supaya kita tahu apa fungsi dan kegunaan dari teknologi tersebut. Dan jika kita sudah menguasai teknologi tersebut, nantinya kita bisa menggunakan teknologi itu secara maksimal dan bisa menggunakan sesuai kegunaannya tanpa ada kesalahan yang fatal dalam penggunaannya nanti.


REFERENSI

• The history of email,
http://www.nethistory.info/History%20of%20the%20Internet/email.html
• Surat elektronik, http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Surat_elektronik&oldid=2644475
• http://www.asal-usul.com/




CSCW (Computer Supported Cooperative Work )


1. ABSTRAKSI
            Teknologi maklumat telah membawa perubahan dinamik dalam dunia pendidikan. Kini wujud satu teknologi kaloboratif yaitu CSCW ( Computer Supported Cooperative Works ) yang boleh diaplikasikan pada berbagai peringkat pendidikan seperti sekolah, maktab temasuk institusi pengajian tinggi. Bidang ini senantiasa dikaitkan dengan factor masa dan tempat bagi aktiviti berkumpulan yang dijalankan secara berkaloboratif. Teknologi yang direkabentuk untuk menyokong CSCW dinamakan Groupware. Antara aplikasi Groupware adalah e- mail , papan bulletin, kumpulan masyarakat , kumpulan perbincangan, kalender, jadwal, dan organisasi kerja dimana elemen – elemen ini boleh didapati dalam sebuah portal. Portal mampu meningkatkan inovasi dan produktiviti sebuah organisasi termasuk organisasi pendidikan dimana ia membantu komunikasi dan kalaborasi. Penciptaan dan pengkongsian pengetahuan, mewujudkan social – capital di kalangan ahli komuniti serta capaian ke atas repository pengetahuan. Penggunaan portal dalam dunia pendidikan memberi implikasi positif dari berbagai aspek. Walau bagaimana pun, implikasi ini hanya boleh dicapai sekiranya digunakan secara optimum dan efisien.
2. INTRODUCTION
Bidang pendidikan telah lama diterima sebagai tunggak pembangunan ekonomi karena ini dilihat sebagai perkembangan kepada masyarakat berilmu dan berakhlak mulia. Dalam konteks pendidikan, teknologi maklumat telah mebawa perubahan baru dalam suasana pembelajaran di mana ia digunakan sebagai suatu kaedah untuk menyebarkan maklumat kepada pendidik dan pelajar ( mahasiswa, dll ). Kedatangan alat baru yang disertai dengan ledakan teknologi maklumat dan komunikasi memberikan tekanan kepada perlunya perubahan radikal dalam dunia  pendidikan. Bermula dengan pengajaran menggunakan papan hijau dan kapur, beralih kepada pembelajaran dan pengajaran dengan bantuan menggunkan computer. Kini salah satu wujud teknologi kolaboratif dalam bidang pendidikan yaitu adalaha CSCW ( Computer Supported Cooperative Works ). CSCW boleh diaplikasikan pada bebagai peringkat pendidikan seperti di sekolah, universitas, maktab termasuk institusi pengajian tinggi, dll.
3. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian CSCW
          CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah cara merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka walaupun secara geografis dipisahkan. CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware.
Dan tujuan dari CSCW itu sendiri adalah menetapkan beberapa landasan umum dan untuk memudahkan interaksi dan pemahaman, Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi, Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.

3.2 Pembahasan Mengenai Bagian – Bagian Pada CSCW
CSCW seringkali diasumsikan sebagai aspek yang dihasilkan dari sebuah groupware. CSCW lebih berorientasi kepada evaluasi terhadap hal-hal yang terjadi dalam proses interaksi antar manusia dalam sekelompok pengguna. Interaksi tersebut antara lain:
A.   Komunikasi face-to-face
  • Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi)
  • Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks
  • Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata

Lalu di dalam pembahasan Komunikasi face-to-face terdapat beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication:
1. Back channel
2. Grounding constraint
3. Turn taking
4. Konteks
5. Hypertext
Setelah ini di dalam pembahasan mengenai face-to-face ini, disini akan menjelaskan tentang beberapa bagian seperti Percakapan, Struktur Percakapan, Konteks, Breakdown, dan Speech act theory yang akan dijelaskan di bawah ini.
B.   Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
  1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
  2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
  3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.
Yang harus diperhatikan dalam percakapan :
1.      Struktur percakapan dasar
Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.
       2. Konteks                                 
Setiap ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung pada konteks yang digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.
Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
1. konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya.
2. konteks eksternal, tergantung pada lingkungan.
        3. Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus dari pembicara dan pendengar. Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau ucapan dari pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.
         4. Speech act theory
Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanya digunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitu sistem email terstruktur yang komersial.
C.    Komunikasi Berbasis Teks
  • Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
  • Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back channel
  • Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding constraint
  • Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
1. cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
2. simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
3. sequence; ucapan-ucapan diurutkan
  • Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.
3. Turn taking
  • Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking).
4. Konteks
  • Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
  • Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.
  • Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.
D.   Kerja Kelompok
Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok. Dan dalam Kerja kelompok terdapat beberapa bagian , yaitu :
1.       Dinamika kelompok
  • Peran dan hubungan di dalam kelompok dapat berubah secara dramatis dalam suatu kurun waktu saat melaksanakan suatu pekerjaan.
  • Nama peran seseorang dapat menimbulkan masalah, mis. seorang disebut penulis buku tapi sebenarnya ia hanya memberikan ide dan komentar tapi tidak menulis satu kata pun.
  • Anggota dan struktur kelompok juga dapat berubah setiap saat. Dengan keluar atau masuknya anggota dalam kelompok dapat mengubah perilaku kelompok.
  • Sistem groupware dapat membantu dengan cara mencatat sejarah dari kelompok.
  •  Perancang groupware harus menyadari bahwa anggota baru dapat masuk dalam kelompok dan mendesain software sesuai dengan kelompok.
  •  Kelompok dapat dibagi dalam beberapa sub-kelompok yang bekerja secara mandiri dan kemudian membagikan hasilnya kepada sub-kelompok lainnya.
2.       Layout Fisik
·         Orientasi peralatan komputer dapat mempengaruhi kerja kelompok.
·         Semua partisipan harus bisa saling melihat satu sama lain.
·         Pada ruangan pertemuan elektronik:
o   Manajer tidak harus duduk di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal
o   Manajer lebih baik duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepaskan pandangan dari layar

3.        Kognisi Terdistribusi
·         Berpikir tidak hanya terjadi di dalam kepala, tetapi juga dalam hubungan eksternal dengan benda-benda di dunia dan dengan orang lain. Pandangan ini disebut kognisi terdistribusi.
·         Kognisi terdistribusi memiliki pengaruh besar pada cara melihat kerja kelompok bahkan kerja individual.
·         Dalam hal ini perlu adanya mediating representation, yang merupakan alat komunikasi antara kelompok dan perwujudan nyata dari pengetahuan kelompok serta membentuk pengetahuan kelompok yang baru.
·         Dalam perancangan groupware yang efektif, desainer perlu memusatkan analisisnya pada situasi kelompok saat itu dan merancang groupware pada representasi eksternal yang dapat digunakan oleh seluruh partisipan.

4. HASIL
Contoh yang digunakan pada CSCW adalah:
• Kaloborasi para Ilmuwan yang bekerja sama pada suatu proyek                                                    
• Pengarang mengedit suatu dokumen bersama-sama
• Programmer suatu sistem secara bersamaan
• Bekerja sama sebagai sharing atas suatu video bersama yang conferencing aplikasi
• Para pembeli dan para penjual melakukan transaksi secara eBay
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
  1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
  2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
  3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.

5. PENUTUP
KESIMPULAN
CSCW ( Computer Supported Cooperative Work ) adalah cara merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka walaupun secara geografis dipisahkan. CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware. Lalu pada pembuatan CSCW ini mempunyai suatu tujuan untuk menetapkan beberapa landasan umum dan untuk memudahkan interaksi dan pemahaman, Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi, Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan. Jadi CSCW ini dikarakteristikan oleh “kebutuhan akan ruang kerja (workingspace), Workingspace adalah domain tempat aktivitas-aktivitas berikut berlangsung: communication space, scheduling space, sharing space, dan product space
 
REFERENSI
  • BUKU : INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER (PENERBIT Univ. GUNADARMA)
  • www.google.com
  • www.wikkipedia.com