Global
Warming mungkin akan menjadi masalah serius pada tahun-tahun terakhir ini.
Maka, semakin genting situasinya secara naluri semakin banyak orang yang akan
mencari alternatif energi yang kurang efisien yang selama ini kita pakai. Sama
halnya dengan pekerjaan, semakin dekat waktu deadline semakin terpacu adrenalin
seseorang untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan perusahaan ponsel terbesar
Amerika Serikat, Apple yang tidak ingin ketinggalan dalam usaha penyelamatan
bumi.
Apple
Inc. sedang menyiapkan suatu rencana yang luar biasa. Produk Apple di masa
depan tidak lagi ditenagai dengan energi kimia (baterai), melainkan energi alternatif dari cahaya
matahari. Dalam rangka merealisasikan visi mereka, pada awalnya akan dibuat iPhone yang akan bertenaga surya.
Pihak
Apple sendiri mengakui membutuhkan waktu lama untuk meluncurkan ide mereka
secara komersial, dan diperkirakan akan diluncurkan beberapa tahun kedepan.
Tapi Apple menjamin proyeknya cepat atau lambat akan berjalan karena mereka
telah mematenkan teknologi tersebut.
Tech Radar mengemukakan pada tanggal 13 Januari bahwa terobosan baru
Apple akan menggunakan dua sirkuit energi, energi matahari dan baterai. Karena
energi matahari tidak bisa diperkiarakan seperti saat musim dingin, atau saat
mendung pasti banyak orang yang tidak ingin ponselnya tidak dapat bekerja.
Dengan kata lain, jika hanya menggunakan energi matahari, akan terkendala pada
masalah iklim dan cuaca.
Inisiatif
Steve Jobs dan kawan-kawan mendapat apresiasi publik, karena Apple dinilai
peduli terhadap sumber daya alternatif pada ponsel dan tablet PC dan lama kelamaan seluruh gadget (secara luas) dimasa depan. Terobosan yang
mereka lakukan mungkin akan membuat perusahaan lain ikut untuk berpartisipasi.
Banyak yang berharap agar iPhone yang bertenaga surya ini secepat mungkin
diluncurkan.
Tetapi
dibalik apresiasi yang banyak orang berikan terhadap ide ini, banyak pula yang
meragukan keberhasilan proyek mereka. Sebagian besar orang mengatakan topik ini
terlalu dini untuk didiskusikan. Karena Apple sendiri masih enggan
memberitahukan detail dan penjelasan mengenai paten baru mereka.
Jika
Apple berhasil menjalankan proyek ini, ini berarti akan terjadi tonggak sejarah
baru dalam pengisian ulang daya ponsel. Walaupun banyak gadget yang sudah
menerapkan energi alternatif (salah satunya energi matahari), seperti contohnya
charger yang mendapatkan daya dari matahari.
Tetapi untuk ponsel hampir tidak pernah terdengar pengisian daya tenaga
matahari secara langsung (tidak melalui charger). Seandainya ada, itu bukan
perusahaan ponsel berskala besar seperti Apple Inc. Karena masih banyak pihak
yang memiliki anggapan gadget eco-friendly sangat merepotkan untuk
diterapkan.
Tapi,
mau tidak mau kita harus beralih ke energi alternatif. Pengurangan pemakaian
energi kimia dan energi listrik dapat mengurangi emisi karbon dioksida yang
setiap harinya jutaan liter dihasilkan. Membiarkan notebook terus menyala sepanjang tahun saja
menghabiskan 1,000 kWh/pertahun. Dan setiap kwh menghasilkan 781.2621 gr CO2.
Kesadaran terhadap hal ini perlu ditingkatkan untuk kelangsungan hidup yang
harmoni antara alam dan teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar