JUDUL
: “
DETEKTOR PENGAMAN RUMAH DENGAN PENAMBAHAN
KAMERA CCTV BERBASIS ATmega 8535 ”
NAMA
: ANGGA SEPTIAN NUGROHO
NPM :
21109631
JURUSAN : SISTEM KOMPUTER
JENJANG : S-1
KELAS
: 3KB01
1. Abstraksi
Alat ini berfungsi sebagai pengaman
rumah dengan tambahan memakai kamera
CCTV. Alat ini menggunakan mikonkontroller berbasis ATmega 8535(L) dan sensor yang
digunakan sebagai pendeteksi gerak tubuh manusia adalah PIR ( Passive Infra
Red ) yang sudah terintegrasi dalam
PIR Motion Detector. Kemudian CPU (Central Processing Unit) sistem ini
adalah Smart AVR System atau Super Smart AVR atau Basic AVR, yang adalah sistem
mikrokontroler yang berbasis ATmega8535(L). Sedangkan penguat yang memungkinkan
CPU untuk dapat mengendalikan inframerah adalah relay yang telah terintegrasi
ke dalam Relay 1.
2.
Latar Belakang
Pada
jaman sekarang ini dimana – mana semakin sulit untuk mencari suatu nafkah atau
biaya untuk memenuhi kehidupan sehari – hari. Jadi banyak sekali masyarakat
kita yang serba kekurangan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari – hari,
maka dari itu banyak juga masyarakat kita yang mulai mengambil suatu jalan
pintas demi mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menghalalkan segala cara. Contohnya
, seperti mencuri dan membobol rumah yang situasinya sedang kosong dan ketika
si pemilik rumah sedang tidak ada dirumah atau sedang melakukan perjalanan jauh
seperti pulang kampung.
Semakin
berkembangnya teknologi saat ini, maka suatu tantangan bagi saya untuk berusaha
menciptakan suatu alat yang sederhana namun disamping itu meiliki daya
ketelitian dan ketepatan yang akurat. Disini penulis ingin mencoba membuat
suatu alat dengan menggunakan Phototransistor dan dua buah infra merah dengan
penambahan sirine ( alarm ) dan kamera cctv yaitu “ DETEKTOR PENGAMAN RUMAH DENGAN PENAMBAHAN KAMERA CCTV BERBASIS ATmega
8535(L) ”. Dengan diciptakannya alat ini dapat berguna untuk mempermudah
pekerjaan manusia.
Dengan
menggunakan alat ini kita bisa mendeteksi, melindungi sekaligus menjaga secara
otomatisasi keadaan rumah agar tetap dalam suasana aman. Detektor ini akan
bekerja jika diletakkan terpisah pada suatu jarak jangkauan tertentu dan di
pasang secara sejajar berlawanan arah antara pemancar dan penerima pada daerah
yang biasa dilalui orang. Ketika alat ini aktif maka terdapat seberkas sinar
cahaya infra merah yang tidak tampak berada diantara pemancar dan penerima.
Apabila berkas cahaya tersebut terputus atau terhalang oleh sesuatu maka
detektor langsung bekerja dan mengaktifkan sebuah alarm atau buzzer. Alat ini
dapat diaplikasikan dengan sebuah komputer (PC), sehingga kita dapat
mengoperasikan alat tersebut melalui komputer yang di tunjang dengan sebuah
program atau software yang dapat dibuat dan disesuaikan dengan alat ini. Selain
itu alat ini ditambahkan suatu kamera cctv, yang ditempatkan di sudut – sudut
tempat yang strategis agar bisa merekan dengan jelas. Dan fungsi kamera cctv
adalah merekam segala sesuatu kegiatan yang telah terjadi dan jika keadaan rumah
kita sedang dibobol maling atau ada yang mencuri tanpa kita tau, kita bisa
melihat hasil rekaman kamera cctv kita agar bisa mengetahui cirri – cirri
pelakunya agar memudahkan untuk dilaporkan ke polisi dan selanjutnya akan
ditindak lanjuti oleh polisi dengan mencari pencuri atau yang membobol rumah
kita tersebut jika pencuri atau pembobolnya berhasil kabur.
3. Ruang
Lingkup dan Batasan Masalah
Ruang
lingkup pada pembuatan alat “ DETEKTOR PENGAMAN RUMAH DENGAN
PENAMBAHAN KAMERA CCTV BERBASIS ATmega
8535(L) ” ini, penulis menggunakan sensor PIR ( Passive
Infra Red )
yang nantinya bisa diletakkan di sekitar sudut - sudut rumah dengan penempatan yang
berbeda – beda dan ditempatakan beberapa kamera CCTV untuk memonitoring
kegiatan orang yang keluar rumah dan jika pada saat keadaan rumah kosong kita
bisa memonitoringnya juga, jika ada orang yang tidak dikenal masuk secara paksa
maka nantinya sensor- sensor yang ada akan mendeteksinya. Lalu sinyal dari
sensor tersebut akan dikirimkan ke mikonkonttroller untuk diproses dan nantinya
disalurkan ke 2 buah output berupa nyala LED dan bunyi buzzer. Selain itu kita
juga mendapatkan output lain dari rekaman yang direkam dari kamera CCTV untuk
mengetahui siapa yang telah masuk ke dalam rumah kita.
Batasan masalah yang penulis buat untuk pembuatan alat “ DETEKTOR PENGAMAN RUMAH DENGAN
PENAMBAHAN KAMERA CCTV BERBASIS ATmega
8535(L) ” adalah dengan membatasi pembahasan tentang cara
kerja dari rangkaiannya beserta komponen – komponen pendukung yang digunakan
pada rangkaian Detektor Pengaman Rumah Dengan Penambahan Kamera CCTV Berbasis ATmega 8535(L).
4. Tujuan
Penelitian
Tujuan
dalam pembuatan alat ini adalah untuk memudahkan seluruh masyarakat yang
khususnya di kalangan sibuk atau yang sering berpergian keluar kota untuk dapat
mengantisipasi dari awal agar tidak terjadi kasus pembobolan rumah, pencurian
rumah, dll –nya. Dan ini merupakan suatu solusi yang tepat untuk memecahkan
suatu masalah untuk orang – orang yang sering sibuk atau sering berpergian
keluar kota agar bisa menjaga keamanan rumahnya dengan cara yang tepat dan
terjaga.
Disamping
itu dengan tujuan penambahan pemasangan
kamera cctv kita dapat memonitoring atau merekam segala kegiatan rumah
agar kita bisa mengetahui jika ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi kita
bisa mengetahuinya dan melakukan pencegahan agar hal itu tidak akan terjadi
lagi.
5. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka pada penelitian mengambil referensi dari
buku-buku, mencari referensi lain yang dianggap bisa dijadikan acuan penelitian
ini seperti situs – situs di internet.
6.
Metode Penelitian
Pada
Penelitian ini
menggunakan 3 metode,
diantaranya:
a.
Konsultasi
Dilakukan dengan melakukan
pertanyaan kepada dosen pembimbing tentang komponen, makalah, dan program.
b. Studi
Pustaka
Dilakukan dengan mengambil referensi dari buku –buku dan
pencarian di internet yang berkaitan erat dengan penulisan makalah ini.
c. Pengumpulan
Data
Dilakukan
dengan mengumpulkan data-data pada saat pengujian alat.
7. Hasil
yang Diharapkan
Penulis mengharapkan Detektor
Pengaman Rumah Dengan Penambahan Kamera
CCTV Berbasis ATmega 8535(L) ini
dapat diterapkan pada rumah – rumah atau gedung yang memiliki keadaan sistem
pengaman yang kurang baik agar nantinya kita bisa memantau dan memonitoring
jika keadaan pada rumah atau gedung – gedung sedang kosong atau sedang
ditinggalkan.
Sumber : http://neogalakticos.blogspot.com/