Rabu, 05 September 2012

Inilah Beberapa Alasan Konyol Blackberry Masih Berjaya di Indonesia


Ada fenomena unik antara minat masyarakat global dan masyarakat di Indonesia tentang smartphone yang digunakan. Jika di pasar global smartphone yang paling laris beturut-turut adalah Samsung, iPhone, Nokia,Motorola baru setelah itu Blackberry. Nah di Indonesia berbeda, masyarakat kita justru lebih senang membeli dan menggunakan Blackberry besutan RIM. Sangat kontras dengan masyarakat global tentang minat mereka terhadap sebuah smartphone.

Padahal saat ini RIM dikabarkan tengah berjuang mengatasi problem keuangan, pendapatan RIM dikabarkan semakin turun seiring dengan melempemnya penjualan Blacberry. Ditambah mereka kalah telak dengan smartphone berplatform Android dan iOS, bahkan oleh Windows Phone sekalipun! Namun itu semua tidak berlaku di Indonesia, Blackberry masih saja favorit di negera kita ini.
Berikut beberapa alasan orang Indonesia memilih Blackberry yang di negara-negara lain sangat sedikit peminatnya :

1. Orang Indonesia menyukai fitur BBM yang tersemat pada Blackberry, menurut masyarakat kita lebih mudah dan keren BBM-an daripada mengirim SMS.

2. Masyarakat kita kan terkenal dengan sifatnya yang latah, jadi kalau yang lain memakai produk A, yang lainnya juga pakai A. Nah inilah salah satu alasan masyarakat kita memilih untuk membeli Blackberry. Karena teman-tmennya memakai Blackberry maka dari itu kita juga harus memakainya dong. Entah aplikasi serta fitur apa yang ada pada Blackberry,pokoknya sama dengan yang dipakai orang lain.

3. Gengsi, ya sebagian masyarakat kita akan merasa gengsinya naik apabila menggunakan perangkat besutan RIM ini. Karena harga Blackberry ini tergolong berada di kelas middle-high, walaupun ada beberapa yang masih tergolong murah. Bahkan saat ini ada Blackberry yang berharga Rp 18 juta! Jadi agar kita terlihat tidak ketinggalan zaman dan terlihat elit, maka perangkat Blackberry wajib hukumnya.

4. Ada yang bilang menggunakan Blackberry itu suatu kewajiban bagi seorang pebisnis sekaligus orang kantoran. Nah ini merupakan alasan yang salah kaprah. Jika pebisnis maupun pekerja kantoran wajib menggunakan Blackberry, mengapa orang kantoran serta pebisnis di Amerika maupun di Eropa tetap fine-fine saja tanpa Blackberry di samping mereka?

Nah mungkin itu beberapa alasan konyol dari sebagian masyarakat kita dalam menjatuhkan pilihan menggunakan Blackberry. Semoga sodara sekalian pengguna BB memiliki alasan yang lebih logis dalam memilih Blackberry. Ayo kirim komentar anda yang lainnya dalam menjatuhkan pilihan menggunakan Blackberry.

Aplikasi Android Pembersih File System


Memang banyak aplikasi untuk pembersih sistem android namun kali ini blogger sragen memilih sebuah aplikasi android bernama SD Maid. Aplikasi android ini gratis terbatas. Maksudnya adalah aplikasi android ini bebas didownload dan digunakan namun ada fitur yang dibatasi. Untuk aplikasi pembersih sistem ini yaitu SD Maid dibatasi untuk pembersihan pada chance aplikasi lain. Akan tetapi, menurut saya hal gratisannya sudah bagus.

SD Maid ini dalam bekerja harus pada perangkat android yang rooted karena kerjanya akan berhubungan dengan sistem. Jadi untuk anda yang mempunyai perangkat android belum rooted maka tidak bisa menggunakannya secara maksimal. Akan tetapi kalau sudah rooted maka boleh mencoba aplikasi android SD Maid ini. Ketika saya pakai ternyata banyak juga file sampah yang berada di memori ponsel karena sering nya saya mencoba aplikasi android dengan memasang dan menghapusnya kembali. Dan tanpa diketahui menyisakan file file terutama file data didalam memori hp. Makanya kemarin sempat bingung pas muncul notifikasi warna merah pada hp kalau memori penuh. Setelah saya scaning dengan aplikasi android SD Maid ini langsung dach kedeteksi sekitar 25Mb di memori ponsel yang memang tak terpakai karena saya ingat aplikasi pemakai da tersebut sudah saya hapus.

Untuk yang memang senang dengan aplikasi android dan senang pula mencoba apps android nya maka tidak ada salahnya mencoba SD Maid ini yang dibuat oleh the darken kalau ndak salah. Jika saya menilai maka aplikasi ini mempunyai rating 4 terlepas dari fitur yang dibatasi. Nah sekarng saatnya anda mencoba aplikasi ini, tapi hati hati karena aplikasi ini bekerja di sistem segala kerusakan ditanggung sendiri. Selamat menggunakan aplikasi android pembersih system.


SD Maid - System cleaning tool ini dibuat oleh Darken. Aplikasi Tools android ini gratis $namun untuk yang SD Maid Pro - Unlocker nya seharga $2.00. Menurut pembuatnya SD Maid - System cleaning tool bisa menjaga memori tetap bersih akan tetapi sudah dijelaskan bahwa tidak ada buatan yang sempurna, jadi diharapkan kita yang mamakainya tetap harus selalu backup data dan aplikasi. Dengan kemampuannya Blogger Sragen kira memberi rating 4.5 tidak berlebihan untuk SD Maid - System cleaning tool. Jika ingin mendownloadnya di

SD Maid - Cleaning system

Menu ini untuk scaning dan penghapusan data file system . Di capture dari ponsel galaxy ace.


SD Maid - Cleaning Apps

Menu ini untuk scaning dan penghapusan data aplikasi Android . Di capture dari hp galaxy ace.



SD Maid - Corpse Finder

Menu ini untuk scaning dan penghapusan data data sampah akibat dari penginstalan aplikasi Android. Di capture dari handphone galaxy ace.





Kenapa Nokia dan Blackberry di Ambang Kehancuran?


Empat minggu lalu, Nokia mengumumkan akan mem-PHK 10 ribu karyawannya di berbagai belahan dunia. Nokia Lumia yang digadang-gadang akan menyelamatkan mereka, ternyata termehek-mehek dalam lorong kekalahan. Asap dupa dan kemenyan kematian pelan-pelan meruap : Nokia mungkin akan segera beristirahat panjang dalam taman kuburan.

Lalu, RIM produsen Blackberry dua hari lalu membentangkan berita kelam : mereka juga akan mem-PHK 5000 karyawannya. Penjualan mereka anjlok 50 % dibanding tahun lalu. Jika sebuah bisnis mengalami penurunan penjualan hingga 50%, itu artinya harus segera masuk ruang ICU. Dan jika tak tertolong, Blackberry juga akan wafat dalam taman kesunyian yang menyakitkan.

Nokia dan Blackberry. Dua raksasa yang tampak begitu perkasa itu tengah limbung. Tertatih-tatih menapak jalan terjal kompetisi yang begitu brutal. What went wrong? Dan pelajaran bisnis apa yang bisa dipetik dari drama robohnya dua legenda ini?

Persaingan dalam dunia gadget dan smartphone memang begitu keras. Namun ada sebuah tesis menarik dalam industri ini : hanya mereka yang menguasai aspek software dan hardware sekaligus yang akan menguasai dunia digital masa depan.

Dan sayangnya, hanya ada satu perusahaan yang dahsyat dalam dua elemen itu : baik software / hardware. Nama perusahaan itu Apple. Dan faktanya, perusahaan inilah yang kemudian memporak-porandakan pangsa Nokia dan BB di seluruh dunia. Bersama Samsung, Apple kini menguasai 75 % pangsa pasar smartphone global.

Nokia menjadi korban pertama. Lalu kini penjualan BB di pasar USA dan Eropa mulai meluncur drastis lantaran di-koyak oleh kehadiran iPhone dan Samsung Android. Sebentar lagi, Blackberry mungkin akan tersingkir. Itu artinya PIN BB Anda akan segera masuk museum : menjadi renik-renik peninggalan sejarah masa silam. Doh.

Ada tiga pelajaran tentang inovasi bisnis dari drama ini – berderat lesson yang bisa Anda petik, apapun jenis industri yang tengah Anda geluti saat ini. Sebab inovasi memang tak mengenal jenis bisnis. Either you innovate or die.

Innovation Lesson # 1 : Core Competencies will Win. Inovasi akan selalu dimenangkan oleh mereka yang menguasai core competency dalam industrinya. Dalam kasus industri gadget, core competencies itu adalah pada penguasaan dua bidang sekaligus : hardware design dan software. Siapa yang menguasai dua aspek ini akan menang.

Dalam industri/bisnis yang Anda tekuni, apa core competencies yang paling dibutuhkan? Dan apakah tim Anda memiliki kapabilitas yang lebih unggul dibanding kompetitor dalam penguasaan core competencies tersebut?

Dua pertanyaan kunci itu kudu dijawab dengan tuntas dan memuaskan. Sebab jika tidak, nasib Anda bisa seperti Nokia yang limbung itu.

Innovation Lesson # 2 : Collaborative Innovation. Kalau kita tidak menguasai core competencies yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis, tak ada salahnya kita melakukan kolaborasi dengan mereka yang memilikinya.

Contoh : Samsung sadar ia tak akan mampu melawan kompetensi software Apple. Karena itu ia segera melakukan kolaborasi dengan software Android milik Google.

Kolaborasi atau aliansi strategis tak pelak merupakan salah satu taktik kunci untuk memenangkan persaingan bisnis yang kian dinamis. Adakah peluang bagi Anda untuk melakukan aliansi bisnis dengan mitra lain yang saling menguntungkan? Yang akan membuat bisnis Anda bergerak to the next level?

Innovation Lesson # 3 : Speed. Speed. Speed. Dalam derap perubahan yang melaju dengan kencang, respon yang lamban (atau apalagi penuh birokrasi) akan membuat Anda tewas dilibas pesaing.

Kasus : Samsung beruntung cepat mengambil keputusan untuk aliansi dengan Android. Samsung juga cepat merespon gadget touch screen yang kini jadi tren global.

Nokia dan Blackberry amat lamban merespon dinamika itu. Terlalu banyak analisa. Terlalu lamban mengambil decision. Dan ketika keputusan diambil, ah, semuanya sudah terlambat.

Tim Anda juga mestinya menghargai the magic of SPEED ini. Jangan terlalu lama melakukan analisa (analisa terus kapan eksekusinya?). Jangan terlalu banyak rapat untuk mengambil keputusan (terlalu banyak rapat adalah simbol birokrasi). Too many meetings will kill your innovation speed.

Demikianlah tiga pelajaran inovasi bisnis yang bisa dipetik dari drama limbungnya Nokia dan Blackberry. Derap kompetisi bisnis terus berjalan. Dan untuk bisa menyusuri jalan panjang itu, ruh inovasi harus terus dikibarkan.